Tuesday, March 16, 2010


Whose the beast now?
=spin off from aura kasih: the rising star- karya FanFicHolics=

Prolog...

Persetubuhan keduanya baru saja selesai.. kepuasan jelas tergambar di wajah keduanya, sang lelaki berguling ke samping lalu memandang wanita cantik yang baru saja habis-habisan digumulinya... sesat keduanya terdiam memulihkan nafas mereka yang tadinya memburu, menyerap kenikmatan ragawi hingga degup jantung keduanya kembali normal...

Lelaki itu menyamping, menopang kepalanya dengan lengan sambil memperhatikan pungung mulus sang wanita yang kini duduk di tepi ranjang...
'Are you sure want to do this?' tanyanya...
Tak ada jawaban....
'There will be no turning back, y'know....' bujuk sang pria lagi...
Suara ringisan lirih menjawab pertanyaan sang pria..sang wanita menengadahkan kepalanya...denting alat suntik yang jatuh ke lantai mengisi keheningan kamar itu....
'I know...' jawab sang wanita sambil mengenakan pakaiannya, berjalan ke arah pintu berbalik dan tersenyum pada sang lelaki....
'Thank you....'

Pria itu hanya bisa menggaruk kepalanya yang tidak gatal itu.... lalu memandang suntikan yang tergeletak di lantai...
'Damn... what a waste...' keluh sang pria sambil mengingat pertemuannya dengan sang gadis. yeah...what a waste...
**********

Pesawat maskapai asing itu mendarat dengan mulus....
Sesosok lelaki tua, nampak tersenyum melihat nama maskapai yang sudah mendarat itu...sudah hampir dua bulan ia menunggu, kini kerinduannya akan terobati...
Lelaki itu mengambil iphone baru mengkilat dari sakunya, mtersenyum memandang 'hadiah yang diberikan kekasinya' itu....

Damn....keluh gadis itu demi melihat caller id di cellphonenya...vacation over...gadis itu menghela nafas berat...
'Ada apa...' jawab sang gadis ketus...
'Duuuh...jangan galak-galak dong say...hehehe' suara diseberang terdengar begitu menjijikkan bagi gadis itu...
'Aa dah kangen niiih... pengen itu tuh...hehehe' kata suara di seberang telepon itu kembali...
Gadis itu menahan jijik... mengingat apa yang telah diperbuat lelaki tua di seberang telephone itu pada dirinya, dan kondisinya sekarang ini...
Namun senyum jahat terukir diwajah manis sang gadis....'It all will change...'
'Udah!' kata gadis itu ketus menghantikan celoteh memuakkan lelaki itu...'Jemput di depan kedatangan...!
**********

Lelaki tua itu nampak sekali menahan gairahnya yang selama dua bulan ini dipendamnya...namun bukan sekarang saatnya, katanya dalam hati sambil mengemudikan kendaraannya ke pintu kedatangan, melihat perempuan yang membuatnya tergila-gila....
Dengan seringai mesum, ia memasukkan tas ke dalam bagasi, dan dengan sedikit tergesa memacu kendaraan itu ke luar bandara...

Namun belum jauh melaju, lelaki tua itu menepikan kendaraannya.
Mengacuhkan pandangan terkejut dan tak terima sang gadis lelaki tua itu berpindah ke kursi belakang, membuka celananya dan tersenyum mesum pada sang gadis.
'Jangan gila pak.... masa di sini sih?' tolak sang gadis....
'Udah ngga tahan non... lagian Aa cuma minta di sepong doang....'
'Tapi di sini?'tanya gadis itu lagi...
'Ya di sini!' tegas lelaki itu, 'Atau.....' mata lelaki itu memancarkan kemanangan....

Gadis itu mati-matian menahan diri agar apa yang sudah isiapkannya tidak hancur berantakan...tangannya meraih penis itu, meludahi ujungnya lalu...

'Aaaahhh non Auraaaaa....' desah lelaki itu menikmati oral yang diberikan Aura Kasih...'Ayo ah non... jangan pakai tangan' perintah sang lelaki sambil mencekal lengan sang gadis hingga kini mau tak mau sang gadis memaksimalkan mulutnya untuk memuaskan penis yang dihujamkan jauh ke dalam tenggorokannya....
************

Mobil itu kembali meluncur... raut kepuasan di wajah supir itu berbanding terbalik dengan wajah kesal Aura yang nampak menahan mual merasakan sisa sperma di rongga mulutnya, terlebih karena sopirnya tak memberikan minum pada sang gadis...hanya kekeh mesum supir itu mengiring laju mobil...
Damn..maki Aura dalam hati ketika mobil itu di arahkan ke sebuah motel kelas melati...

Dalam kamar yang jelas terlalu sering dipakai berbuat mesum itu dengan santai supir bejad itu merebahkan dirinya...memandang Aura yang berdiri menantang...
'Udah non... ngga usah pake tampang jutek gitu... sono gih, nari telanjang!' hardik sang supir sambil memutar lagu dangdut kesukaannya dari iphone barunya...
'What the fuck...'Aura geleng-geleng tak percaya dengan apa yang didengarnya,...iphone with....

Dan dengan kaku Aura meliukkan tubuhnya mengikuti irama dangdut sambil mulai melapaskan pakaiannya secara perlahan, dengan gerakan erotis.... membuat sang supir berkali-kali menelan ludah demi melihat tubuh mulus Aura Kasih tersaji di hadapannya. Dengan nafsu menggelegak sang supir menepuk-nepuk kasur, dan Aura...dengan gemulai mendekati kasur, merangkak ke atas sang supir, lalu dengan gaya pelacur profesional membuka pakaian sang supir...
Pemandangan bongkahan pantat yang mengacung tinggi membuat mata sang supir seakan hendak lepas dari rongganya. Walaupun sudah sering ia maniduri majikannya itu, namun tetap saja kaindahan bongkakan piinggul dan pantai itu menghipnotisnya, belum lagi sensai lembut payudara yang kini bersentukan lembut dengan pahanya seiring lolosnya celana panjang yang dipakainya ke lantai.

Aura memang sudah menjadi miliknya... walaupun ia tau semua hal yang dilakukan Aura dalam kondisi terpaksa, namun ia tak perduli... biarlah gadis itu berakting menikmati pesetubuhannya itu yang jelas dirinya menikmati kelembutan tubuh Aura, kulitnya, payudaranya, mulutnya, vaginanya, anusnya....
Dan kini supir itu menikmati ketika Aura menjilati sela-sela kakinya, membersihkan kotoran di sana, kemudian naik ke betisnya, ke pahanya.... sang supir meregangkan pahanya... dan menikmati jilatan Aura di lipatan pahanya...mambersihkan daki di sana..., lalu dengan sensual Aura memainkan penis keriput itu... menjilatinya, menghisapnya, membuat sang supir mencengkeram kepala Aura demi merasakan sensasi yang lebih di selangkangannya...

Aura terus bergerak naik, ciuman dan jilatannya meninggalkan jejak basah di perut ke dada dan leher sang supir, sebelum dengan liukan binal, Arua memposisikan vaginanya di atas penis sang supir, jarinya mebuka vaginanya sendiri, dan dengan lembut membenamkan penis itu ke dalam vaginanya...
Sang supir melenguh menikmati jepitan vagina Aura di penisnya, dan nafsunya makin menggelegak, melihat Aura meliukkan tubuhnya binal di atas penisnya.
Aura menggoyangkan pinggulnya ddengan gerakan ritmis, membelai perut, dan memainkan payudaranya sendiri, meremasnya lembut, memilin puting yang makin mengeras itu... desahan erotis keluar dari mulut sang gadis..bahkan sang supir benar-benar percaya kalau Aura menikmati persetubuhan itu... lupa kalau sebenarya Aura berusaha mati-matian merangsang dirinya agar bisa menikmati perkosaan ini....

Dan gerakan itu membuat sang supir tak tahan lagi untuk menyiram rahim sang gadis dengan spermanya....
Aurapun mendesah seakan menikmati semburan itu, walau sebenarnya kembali hatinya berkecamuk mdemi mengingat berapa banyak janin yang ia gugurkan maupun tergugurkan....
Bagaimanapun ia tak menikmati perkosaan itu namun tetap saya pembuahan itu berhasil....apalagi mengingat sang supir tidak hanya satu kali menyiram rahimnya dengan sperma namun berulang, berulang dan berulang...
Seperti saat ini ketika dengan liarnya sang supir mendoogynya....untuk kemudian menyodominya, memaksanya mengoral penisnya...

Lagi pula bukan hanya sang supir... bukan hanya dia
*********

Keesokan harinya setelah sang supir merasa puas, untuk sementara, mereka meninggalkan motel itu....dan Aura hanya bisa pasrah karena ia tau kemana supir bejad itu akan membawanya...
'Non...bakal ada meeting bos-bos...mereka mau make non sebagai hiburan...' ujar supir bejad itu santai setelah ia menumpahkan tetes sperma terakhirnya ke wajah Aura yang terlentang menantang di atas kasur....

Dan kini mobil itu meluncur tenang menuju kawasan puncak....
Aura hanya diam, malas menanggapi kekurangajaran sang supir yang dengan seenaknya menjajakan tubuhnya pada siapa saja yang menginginkannya... terutama untuk golongan rendahan, yang sepertinya dapat prioritas utama dari sang supir...yang hanya menghargai dirinya sebesar lima ribu rupiah per orang untuk mendapatkan permainan liar sang bintang selama tiga jam all style imaginable....

Yang Aura heran, bagaimana supirnya bisa punya koneksi sampai level tinggi seperti ini..... Walau jarang, tetapi terkadang penikmat tubuhnya merupakan kalangan the haves...bahkan tokoh-tokoh negeri ini....
Seperti saat ini... ketika kaki sang gadis masuk ke ruang utama villa mewah iitu, ia melihat beberapa tokoh politik negeri ini serta pengusaha negeri sedang 'berdiskusi' dengan riuhnya, di meja pertemuan mereka botol-botol minuman keras bertebaran, dan pakaian mereka.....
Aura nampak terenyuh memikirkan nasib bangsa ini yang berada di tangan mereka yang kini akan menggumulinya...yang menantinya hanya dengan menggunakan kaus singlet, boxer dan selop seadanya...

'Ah... bintang pertunjukkan kita sudah datang' cetus seorang dari mereka....
'Ayo sayang hibur kami...'seru yang lain..
'Kami sudah capek mikirin negara' dan tawapun membahana di villa itu.....

Dentum house music menghentak....Aura kembali melakukan tarian erotis seperti yang beberapa jam lalu ia lakukan di motel kumuh di hadapan supirnya....
Kata-kata kotor, cabul dan penuh penghinaan terlntar dari mulut orang-orang yang seharusnya jadi teladan di negeri ini....dan tangan mereka, yang seharusnya bersih, kini meremas, meggerayangi, mengobel vagina dan anus Aura....

Dan kini penis-penis teracung mereka siap menerima pelayanan dari Aura...
Ketika penis terakhir selesai menembakkan sperma di tenggorokan Aura, gadis itu merasa mual...berapa banyak sperma yang kini mengisi lambungnya... namun itu baru awal...
penis demi penis menghujam vagina, anus dan mulut Aura, silih berganti....gadis itu makin mual demi mengingat mereka yang menyetubuhinya, yang diagungkan sebagai wakil rakyat, mepraktekkan gaya-gaya barbar terhadap dirinya.....
Lagi...lagi...dan lagi...

Ketika penis-penis mereka sudah tak mampu berdiri lagi.....para penikmat Aura duduk santai di sofa yang disusun membentuk lingkaran dengan Aura yang kelelahan ada di tengahnya....

Lalu seorang penikmatnya memanggil supir bejad Aura...
'Tolong panggil para supir dan tukang kebun serta penjaga villa ini....kita mau ngelanjutin rapat sambil nonton live show' dan tawa membahana kembali terdengar
Aura makin lemas karena kembali dirinya diover seenaknya, seakan dirinya hanya onggokan daging pemuas nafsu...

Dan kini kumpulan supir, penjaga villa dan tukang kebun yang bagaikan serigala buas memojokkan buruan bersiap menunggu komando...
Ditengah perjuangan Aura menahan gempuran pemerkosanya, ia masih bisa mendengar lobi-lobi yang dilakukan...putusan-putusan yang bisa menghitam atau putihkan negara terlontar...
Dan samar diantara pinggul supir yang memperkosa mulutnya, Aura dapat melihat penis-penis tambahan yang mengacung... dan tanpa meghiraukan status, ikut memperkosanya kembali...
*********

Selama tiga hari Aura berada dalam neraka itu, bukan hanya menjadi penampungan sperma... ia juga harus jadi pembantu di villa itu, menyiapkan makan, memandikan mereka, memijat...menceboki mereka....
Dan tak ada satu tempatpun di villa itu yang tak dipakai untuk memperkosa Aura, ruang makan, kamar tidur, dapur, garasi, kebun, kolam, kamar mandi, bahkan di atas kap mobil yang sedang dipanaskan...

Akhirnya keputusan selesai dibuat.....
'Negara Aman, hahahahahaha.....'

Aura duduk bersimpuh di tengah sofa itu kembali, sambil menerima bukake hingga wajah dan rambut gadis itu lengket oleh sperma.....
Rapat usai.....
***********

Ketika akhirnya Aura bisa membersihkan diri dan bersiap pergi, ia melihat kelompok pemerkosanya sedang asyik menikmati barbeque...tak lagi memperdulikan Aura untuk sementara, karena toh mereka akan menyewanya lagi.....

Bunyi klakson memanggil Aura....
**********

Di dalam mobil....
'Non... tanggung nih....kebetulan kelompok tukang becak di daerah sini lagi bikin acara...mereka pada mau ngentot...'
Aura sudah berhenti mendengarkan....
Dan mobilpun melaju....
*********

Epilog....

Salah seorang politikus masuk untuk mengambil tambahan minuman keras ketika matanya tertumbuk pada amplop yang berlabelkan salah satu nama rumah sakit top di luar negeri.
Ia membuka amplo itu, membaca lembaran hasil laboratorium di dalamnya, dan.....

Raungan kengerian menggema di villa itu.....

Lembaran itu terjatuh.....

Patient Name: KASIH, Aura
Blood sample test result: HIV Positive.
******
Whose the beast Now?