Thursday, June 28, 2007


Dunia entertain memang penuh persaingan, intrik dan sabotase untuk menjatuhkan saingan, apalagi pada dunia catwalk.
Keket salah satu top model tidak menyadari bahwa ada seorang rekannya yang begitu benci padanya, sehingga mampu untuk merencanakan jebakan yang sangat menghancurkan dirinya.

Undangan pemotretan itu menarik bagi Keket, pemotretan lingerie di dareah pegunungan yang menantang.

Entah berapa banyak foto yang sudah diambil sang fotografer, berbagai pose menantang dilakukan Keket, termasuk ketika menyandarkan tubuhnya pada patung dewi yang ada didekatnya. Namun ternyata itulah jebakannya. Pada saat itu ada sekitar selusin penduduk desa meneyerbu lokasi pemotretan, mereka mengeroyok Keket.

Keket tak kuasa melawan, ketika mereka menyeretnya hanya mengenakan bikini dan g string yang sangat transparan. Dirinya diseret ke alun-alun desa, dan segera saja seluruh penghuni kampung mengerumuninya. Keket merasa malu setengah mati karena tubuh nyaris telanjangnya menjadi konsumsi penduduk desa yang ternyata lumayan banyak itu.

Lalu tetua desa maju dan merkata dengan lantang bahwa Keket telah dengan sengaja menghina dewi pengasihan yang menjadi sembahan mereka. Teriakan Keket yang mengajukan protes dan pernyataan tidak bersalah ditenggelamkan seruan cemooh para penduduk desa.

Dan jerit tak percaya Keket teredam oleh seruan gembira penduduk desa ketika sang tetua desa berteriak bahwa hukuman adat akan dijatuhkan. Dan Keket sama sekali tidak berdaya ketika helaian benang yang menutupi tubuhnya direnggut paksa, kaki dan tangannya direntangkan lebar-lebar dan sang tetua desa segera menghujamkan penisnya tanpa pemanasan.

Walau Keket sudah tidak perawan, vaginanya yang kering dan ketidak siapannya membuatnya menjerit jerit kesakitan. Tetapi sang tetua desa tidak peduli ia terus mengaduk vagina keket dengan brutal, sementara tangan dan mulutnya menjelajahi tubuh mulus Keket juga mencupanginya dengan ganas. Teiakan Keket agar sang tetua desa tidak membuang sperma di dalam sama sekali tidak bermanfaat dan diriringi geraman kepuasan, sang tetua desa berejakulasi dengan buas di dalam rahim Keket.

Belum lagi Keket bernafas lega orang kedua di desa itu yang juga merupakan jawara desa mendekatinya. Keket terbelalak ngeri melihat postur raksasa jawara desa itu, juga ketika orang itu bugil didepannya, Keket berontak sekuat tenaga ia merasa nger melihat penis yang sebesar penis kuda itu mengacung tegak siap mengobrak abrik tubuhnya.

Lengkingan panjang terdengar dari mulut Keket ketika jawaradesa itu menghujamkan penisnya dengan brutal ke vagina Keket, penis kuda sang jawara hanya masuk separuh ketika mentok dalam vagina Keket, namun sang jawara tak berhenti dan dengan hentakan keras menghujamkan seluruh penisnya hingga masuk ke rahim Keket.

Tubuh Keket berkelojotan seperti ayam disembelih, dari mulutnya berhamburan ludah dan matanya mendelik ke belakang. jawara itu memang kejam, tanpa memberi kesempatan Keket bernafas ia langsung menggenjot tubuh lemah Keket, yang hanya bisa mengikuti kebrutalan jawara desa yang liar itu. Dan Keket sangat tersiksa karena stamina sang jawara benar-benar perkasa, tubuhnya terbanting-banting, ketika sang jawara menarik penisnya dari vagina Keket, Keket merasa lega, namun tidak untuk lama karena sang jawara menunggingkan tubuhnya dan menyodominya dngan brutal. Kembali raungan Keket terdengar membahana di desa itu, dan raungan itu disambut sorak-sorai penduduk desa yang menyaksikan persetubuhan brutal itu.

Satu jam setengah sang jawara memperkosa Keket, sebelum akhirnya berejakulasi di anus Keket. Lalu dengan kejam jawara itu memaksa Keket mengulum, menjilat dan memberishkan penisnya yang berlumuran darah, sperma dan kotoran yang terbawa dari hasil sodomi brutal itu.

Keket benar-benar dilecehkan, namun ia tidak berdaya dan tubuhnya begitu lemah seperti habis dilindas rombongan gajah, sehingga ia hanya bisa pasrah ketika seluruh laki-laki yang ada di desa itu maju mengeroyoknya, seluruh bagian tubuh Keket tidak ada yang terhindar, selalu ada tujuh orang yang memperkosanya bersamaan. Keket dipaksa ber woman on top, lalu disodomi, mulutnya disumpal penis, kedua tangannya mengocok penis yang lain, dan payudaranya digesek oleh dua penis lainnya. Seluru gaya perkosaan dialami Keket, termasuk satu lubang dua batang, di anus dan vaginanya, bahkan ada yang nekat memasukkan tiga penis ke dalam vagina Keket.

Pagi menyingsing ketika para lelaki meninggalkan tubuh berantakan Keket yang belepotan sperma dan debu. Keket berharap siksaan ini berakhir, namun kembali harapannya sia-sia, ketika samar-samar ia melihat karena matanya tertutup sperma kering, seorang wanita tua bertubuh gemuk yang ternyata istri sang tetua desa menghampirinya telanjang bulat, menendang Keket hingga terlentang, dan dengan brutal menduduki wajah Keket dan menggerrakkan pinggulnya dengan liar.

Keket panik, ia tidak bisa bernafas, tubuhnya menggelepar, pandangannya berkunang-kunang, dan aroma vagina istri tetua desa yang tidak terawat itu menyiksanya. Ketika akhirnya perempuan itu orgasme, Keket terpaksa menelan semua cairan yang keluar dari vagina yang bau itu. Lalu berganitan para wanita di desa itu menuntut pemuasan dari Keket, mereka jauh lebih banyak menuntut dari para pria, dan mereka tidak segan-segan menyiksa Keket bila pelayanannya dirasa kurang. tamparan, tendangan, cakaran dan berbagai siksaan lainnya. Bahkan mereka memasukkan beragam sayuran kedalam vagina dan anus Keket sebagai dildo, jagung, singkong, terong, ketimun dan beragam sayur serta buah lainnya, juga dengan kejam mereka melakukan fisting pada vagina dan anus Keket dengan tangan yang sengaja dilumuri sambal atau minyak tawon atau balsam.

Pagi berikutnya meningsing ketika para perempuan itu selesai menyiksa Keket, lalu beberapa pengawal desa, membawa sebuah dudukan penyangga Keket, tubuh lemah berantakan itu ditunggingkan, tangan Keket diikat pada penyangga itu, lalu mereka memasangkan ring gag pada mulut Keket, yang segera saja mengalirkan sperma dan entah cairan vagina siapa yang sudah tidak dapat tertampung pada mulutnya. Keket hanya pasrah mengetahui dirinya akan kembali diperkosa, namun Keket terkejut ketika melihat penduduk desa membawa hewan peliharaan mereka.

Maka dimulailah perkosaan dan penghinaan terbesar pada diri Keket, tubuhnya dilecehkan habis-habisan. Semua hewan yang ada di kampung itu dipersilahkan memperkosa Keket sepuasnya, anjing, kambing, sapi, kuda, bahkan beberapa ekor babi, serta kera yang ada dikampung itu bebas menggunakan anus, vagina dan mulut Keket.

Sebelum mereka membeaskan Keket, mereka mengarak tubuh hancur Keket keliling kampung telanjang bulat, bahkan menyeretnya karena Keket tidak mampu lagi bergerak, slema diarak kembali pelecehan menderanya, hinaan, lemparan telur busuk serta pukulan menderanya. Lalu mereka melempar Keket begitu saja dipinggir kampung. Keket pingsan.

Ketika tersadar, ia berada di kamar apartemen Indah K. rekan seprofesinya, Keket bersyukur karena bisa kembali ke kota dan skandal itu tidak terbongkar. Namun salah. Indah datang dengan setumpuk dvd dan foto.

Keket terkejut melihat rekaman pemerkosaannya, ia terkejut karena Indah adalah otak dibalik kehancuran harga dirinya. Sekarang ia dikuasai sepenuhnya oleh Indah K. ancaman penghancuran nama baiknya begitu menakutkan sehingga kini keket bersedia melakukan apa saja yang diperintahkan Indah padanya termasuk melacurkan diri dengan harga seribu rupiah per laki-laki dipingir jalan atau tempat kumuh lainnya. Bahkan Keket beberapa kali terpaksa lari lintang pukang sampai harus masuk ke dalam gorong-gorong berisi tinja manusia hanya untuk menghindari kejaran Trantib dan Satpol PP yang sengaja ditelepon Indah untuk mengerjai dan menghancurkan Keket.

Keket benar-benar depresi, ia kalut dan takut karena merasa sangat tidak berdaya...
namun setiap penindasan akan mendapat perlawanan, dan kepasrahan akan menjadi pemberontakan...
maka diam-diam Keket membuat rencana....
dan....

To Be Continued