Monday, March 31, 2008


Nasib Tragis Andrea Lee III: Fatal Attempt

Perbudakan yang dijalani Andrea membuatnya gerah, perkosaan demi perkosaan dan pelecehan yang dialaminya membuatnya ingin berontak, walau ia tahu resikonya sangat besar, namun demi mengakhiri pelecehan ini ia nekat melakukannya.

Ia seperti mendapat angin, ketika para pemerkosanya yaitu Arman supirnya, tukang kebun dan satpam tempat tinggalnya tertidur setelah memperkosanya habis-habisan, memaksa anus dan vaginanya bekerja ekstra keras, bahkan mulutnya tak henti-henti mendeepthroath penis mereka.
Ia segera berlari ke arah telepon, keputusannya sudah bulat, ia akan melaporkan mereka ke polisi.

Andrea terkejut, teleponnya tanpa nada sambung....
'Mau lapor, ya?'
Andrea bergidig ngeri, Arman berdiri memegang ujung line telepon. Andrea yang putus asa, berusaha lari keluar rumah tanpa memperdulikan kondisinya yang bugil, namun kakinya di tendang oleh Susi pembantunya, sehingga tubuh Andrea jatuh terbanting, dan berguling-guling.

Arman mendekati tubuh Andrea yang menahan sakit, dan tanpa belas kasihan menampari wajahnya dengan keras sehingga wajahnya memerah, lalu menghajar tubuh Andrea seperti kesetanan.
Andrea menjerit-jerit minta ampun, namun Arman sepertinya ingin membuat Andrea merasakan sakit yang sebenarnya.

Setelah puas, Arman melihat tubuh Andrea meringkuk menahan sakit, sekujur tubuhnya lebam-lebam, hanya wajahnya yang dibiarkan mulus walau bekas tamparan ada di sana. Lalu dengan sadis Arman menyeret tubuh telanjang Andrea, dan memasukkannya ke dalam bagasi mobil milik Andrea.

Andrea merasakan mobil itu melaju, ia tidak tahu ke mana tujuan Arman, ia hanya menyesali nasibnya sambil membayangkan dengan ngeri siksaan apa lagi yang akan di deritanya. Siksaannya dimulai dari bagasi yang sesak dengan perkakas, dan pengap itu, ditambah ketika ia merasakan mobil melaju di daerah berbatu...

Mata Andrea mengejap silau ketika Arman membuka bagasi itu...
Andrea memohon ampun sambil mengiba-iba, namun Arman membentaknya 'kamu harus tau, apa itu penyiksaan, setelah ini baru kamu akan menjadi budakku yang patuh...hahahaha'

Andrea mencoba berontak ketika Arman menyeretnya ke sebuah gedung tua di pinggir kota yang ia tidak tau ada di mana.
Di muka gedung itu, ia melihat seorang laki-laki mamakai jubah hitam menantinya,

'Selamat datang Arman... inikah betina yang kau ceritakan itu?'
Andrea sakit hati mendengar itu namun ia mencoba lari, namun tangannya yang ditelikung menghentikan niatnya...
'Boleh juga, sekali lihat aku tau treatment yang tepat untuk menghancurkan dirinya... hahahahaha'

Mereka membawa Andrea ke tengah gedung yang sebenarnya lebih tepat menjadi ballroom, mereka mengikat tangan dan kaki andrea dengan rantai besi. Pria berjubah itu menekan sebuah remote dan rantai tangan andrea terangkat terentang.

Andrea menjerit sekuatnya ketika tubuhnya terangkat ke udara dan terentang membentuk huruf X yang indah. Lalu pria tadi mendekatinya membawa sebuah suntukan besar berisi penuh cairan...
'Arman, aku akan memberikan ramuan spesial untuk betina ini, karena aku tau kamu menyukai dia kalau dia sexy. Kamu ingat ramuan pembuat mandul yang aku berikan kepadamu?'
Arman mengangguk
'Ini lebih spesial' kata pria tadi sambil tangannya menelusuri tubuh bugil Andrea yang terentang kuat
'Ramuan ini akan mematikan rahimnya, ia tidak akan punya kesempatan hamil lagi.Dan lagi... ini yang pasti akan membuatmu kegirangan'
Andrea merasa sangat terhina diperlakukan seperti itu, dianggap hanya sebagai binatang, belum lagi tangan pria itu yang asik menelusuri tubuhnya, dan terkadang memasukkan jemarinya bergantian dari anus ke vaginanya.
'Ramuan ini' lanjut pria tadi 'akan membuat payudaranya montok permanen, padat dan sekal, tidak akan pernah kendor walau kau remas sekerasnya, lalu pinggulnya akan membulat penuh dan tidak akan turun walau kau entot sekeras-kerasnya'

Senyum iblis tergambar jelas di wajah Arman, Andrea yang etrgantung menahan sakit disekujur tubuhnya makin merasa ngeri, dan kelanjutan efek ramuan itu membuatnya menjerit ketakutan..
'Ramuan ini akan membuat vagina dan anusnya kembali perawan setelah satu jam tidak kau entot, jadi kau akan selalu merasakan keperawanannya berkali-kali... dan ia akan merasakan kesakitan itu berkali-kali untuk selamanya'

Kedua orang itu tertawa kesetanan, Andrea memcoba berontak ketika pria berjubah tadi mendekatkan jarum suntik itu ke tubuhnya. Jerit kesakitan terdengar dari bibir Andrea ketika jarum besar itu dihujamkan ke dalam daging vaginanya, dan merasakan aliran cairan penghancurnya itu mengalir dalam tubuhnya.

Lalu pria tadi berkata, 'sekarang kamu boleh pulang... treatment kedua yang sudah kita sepakati akan segera dilaksanakan, datanglah dua hari lagi, dan lihat bedanya....
Andrea berteriak minta pengampunan, namun Arman tak bergeming, Andrea merasa kalah ketika melihat punggung Arman menjauh dan keluar dari gedung itu.
'Nah betina... sampai berjumpa lagi...' lalu pria itu meninggalkannya sambil tertawa tergantung di tengah ruangan itu.

Andrea merasakan hari sudah senja, entah berapa jam ia sudah tegantung di tengah ruangan itu, tubuhnya kram, terlebih ketika ia merasa efek obat itu mulai bekerja...
Andrea ketika pintu ruangan itu terbuka, ada sekitar sepuluh orang keturunan afrika masuk dengan tubuh bugil, dan penis teracung, mata Andrea terbelalak, penis dengan rata-rata panjang 35 - 40cm dan diameter 6cm mengancamnya.

'Hei... aku kenal pelacur ini' seru salah seorang dari negro tadi yang ternyata bisa berbahasa Indonesia ' dia presenter di tv, hahahaha kita untung besar!' serunya
Seorang lagi menimpali
'Aku juga tau dia, waktu itu dia pernah menawar pakaian secara keterlaluan di tempatku, sekarang ia akan membayar sangat mahal untuk perbuatannya.'
Andrea sadar ternyata meraka adalah orang afrika yang biasa berjualan di pusat pergrosiran di Jakarta.

Tiba-tiba rantan yang mengikat tangan dan kakinya terlepas, dan Andrea terbating ke lantai marmer dingin, ia coba bergerak namun seluruh tubuhnya kaku, ia hanya bisa memandang ngeri ketika melihat sepuluh orang tadi bergerak serempak, tangan mereka dengan kasar meremas sekujur tubuh Andrea, lidah mereka juga liar. Andrea bisa merasakan aroma tubuh mereka yang asam. Andrea gelagapan ketika ia dipakasa berfrench kiss sementara tangannya mulai dipakasa bekerja mengocok penis-penis itu. Tamparan di pipinya memaksa Andrea membuka mata, mereka rupanya ingin dirinya menyaksikan pelecahen tersebut.

Andrea menutup mulutnya rapat-rapat ketika salah satu penis monster itu ditempelkan di bibirnya. Namun mereka tidak bodoh, seorang dari mereka menjepit hidung Andrea hingga dia sesak nafas, secara reflex ia membuka mulutnya mencari udara, dan mulutnya segera disumpal penis besar itu. Andrea berusaha berontak, jalan nafasnya tertutup, ia berusaha membuka mulutnya selebar-lebarnya mencari udara, dan hal itu dimanfaatkan pria afrika tadi untuk makin menekannkan penisnya masuk jauh kedalam tenggorokan Andrea.

Ketika Andrea sadar, hidungnya hanya berjarak setengah cm dari selangkangan pria tadi, matanya membelalak, ia mendegar tawa adri rekan pria tadi yang ia tau melihat tonjolan penis yang nampak jelas dikerongkongannya. Andrea sendiri mulai panik karena semua jalan nafasnya tertutup, ketika akhirnya jepitan dihidungnya di lepaskan, ia merasa hidup, ia mengambil nafas mengisi paru-parunya.

Andrea tersedak dan hampir muntah ketika pria tadi dengan brutal mulai memperkosa mulutnya, sudut-sudut bibirnya terasa perih, tenggorokannya serasa terbakar, karena hujaman bertubi penis tadi, sementara laki-laki lainnya tidak tinggal diam dan mulai meremas seluruh tubuh Andrea dengan kasar, dan brutal. Mereka sama sekali tidak peduli dengan kondisi tubuh Andrea, mereka menarik payudaranya dengan kasar, manjambak rambutnya dan melibatkan rambut itu ke penis dan mulai onani, mengobel vagina dan anusnya dengan kasar.

Kemudian mereka menunggingkan Andrea, masih dengan mulut yang penuh dengan penis, kemudian mereka memaksa Andrea mengocok penis mereka. Andrea bergidig merasakan kepala penis menempel di vaginanya....
Jeritan teredam keluar dari mulutnya, penis itu serasa merobek tubuhnya. Andrea bisa merasakan darah mengalir dari vaginanya, ia benar-benar kembali seperti perawan, dan ia merasakan jauh lebih sakit dari pertama ia kehilangan keperawanannya. Pemerkosanya tertawa senang karena merasakan jepitan sempit vagina Andrea, dan tanpa rasa iba mulai membombardir vagina yang terluka itu.

Selang 30 menit penis di mulutnya berkedut. Andrea gelagapan karena semprotan sperma yang begitu banyak, penis di vaginanya dicabut, pemerkosanya tidur terlentang, dan mereka memaksa Andrea untuk ber woman on top, mulutnya kembali dijejali penis, dan tangannya sibuk mengocok penis-lainnya. Andrea panik, ia sadar anusnya juga kembali merapat, ketika sebuah kepala penis mulai menekan anusnya, ia mencoba berkelit, namun pinggulnya ditahan.

Kembali jerit teredam, derai airmata dan kesakitan mendera tubuh Andrea yang terkejang-kejang menahan sakit, para pemerkosanya tertawa riang, mereka melecehkan Andrea dengan kejam, mereka bergantian memperkosa tubuhnya dengan kejam, memaksanya mendeeptroath penis mereka yang bercampur darah, sperma, dan kotoran dari anus Andrea, atau menghujamkan penis-penis kotor itu ke dalam vagina Andrea.

Andrea benar-benar kepayahan, tubuhnya hanya bagai seonggok daging tanpa tulang, semua gaya barbar dipraktekan kesepuluh orang afrika itu pada dirinya, bahakan mereka bertaruh berapa lebar anus Andrea dapat mereka buka, dan jerit parau kembali terdengar dari tenggorokan Andrea yang memar, ketika dua penis terbesar masuk ke dalam anusnya bersisian. Ketika mereka selesai mereka mengambil penggaris dan tertawa terbahak-bahak, anus Andrea membuka selebar 10 cm.

Terakhir mereka mengelilingi Andrea, beronani dan menumpahkan sperma di wajah cantiknya hingga penuh sperma, hingga ia terpaksa membuka mulutnya untuk bernafas, karena hidungnya tertutup sperma, dan bukan itu saja, para pemerkosa itu kemudian mengencingi wajah layu itu hingga sekarang wajah Andrea belepotan sperma dan kencing.

Ketika pria berjubah itu masuk satu jam setelah pria terakhir menghujamkan tinjunya sebahai tanda perpisahan ke anus Andrea, ia melihat Andrea terlentang di kolam sperma dan kencing, ia tertawa senang. Ia mengambil seember air dan mengguyurkannya ke tubuh lemah Andrea yang terkejang-kejang di lantai.

'Nah betina.... siap untuk sesi ke dua?' ejeknya sambil tertawa
Kemudian ia menyeret Andrea di kedua kakinya, membawanya ke basement, dan membiarkan kepala Andrea terantuk-antuk anak tangga.
Dengan pendangan berkunang kunang, andrea dapat melihat sebuah ruangan dengan sebuah sepeda statis yang sudah dimodifikasi berada di tengahnya.
Terdapat dua silinder pada sadel sepeda statis itu, dan sepeda itu sendiri terpatri kuat di lantai, samar-samar ia dapat melihat ada pipa tepat di atas sepeda itu.

Pria berjubah itu, mengoleskan sesuatu kedua silinder pada sadel sepeda itu, kemudian menjambak rambut Andrea, memaksanya berdiri limbung, dan meyeretnya ke sepeda itu, Ia memaksa Andrea naik ke atasnya.
Andrea kini mengerti fungsi kedua silinder aneh itu. Hendatakan kuat tangan pria berjubah itu, membuat Andrea menjerit parau, kedua silinder besar itu menyeruak merobek lagi 'keperawanan' vagina dan anusnya.

Kemudian pria inu mengikat tangan dan kaki Andra ke stang sepeda dan pedal, menggunakan glove dan sepatu khusus yang membuatnya terkunci rapat di sepeda itu. Andrea sendiri mulai merasa ada yang aneh di vagina dan anusnya, ia merasa cairan di silinder itu mulai memanas- dan makin memansa, membuatnya menjerit-jerit kasakitan dan bergerak liar untuk membebaskan diri hingga secara harafiah ina memperkosa dirinya sendiri dengan menaik turunkan pinggulnya secara liar.

'Enak, rasanya, eh betina?' ejek pria berjubah itu, lalu lanjutnya ' lotion itu merupakan campuran wasabi, gel balsam, dan berbagai campuran yang kan membuatmu nyaman, hahahaha.'
Lalu pria itu menjepit puting payudara dan clitorisnya dengan jepit buaya yang disambung dengan kawat tembaga.
Kejutan listrik menyengat tubuhnya melalui jepit buaya itu, Andrea makin menggeliat tak karuan demi megurangi rasa sakit yang menderanya....

'Gimana rasanya disetrum hei pelacur? Kalua kamu ingin listrik itu terhenti... mulailah mengayuh sepeda itu'
Andrea memaksakan tubuhnya yang kesakitan untuk mengayuh sepeda, sengatan listrik mulai berkurang, namun ia terkejut ketika merasakan dua silinder tadi mulai bergerak bagai piston mengaduk vagina dan anusnya.
Andrea merasa kan tubuhnya menghianatinya, walaupun ia baru mengalami siksaan dan perkosaan brutal, namun gerak ritmis piston itu mulai membuat tubuhnya bergetar, ia mencoba manahan sensasi tersebut, namun akhirnya pertahanannya jebol, dengan satu lenguhan dahsyat, Andrea mengalami orgasme hebat setelah sekian lama tertahan.

Dan kembali listrik menyengatnya ketika kakinya berhenti mengayuh, Andrea menagis frustrasi, ia tau kalau tubuhnya dipaksa bekerja keras untuk mengurangi kesakitan juga mengalami siksaan orgasme, yang sama sekali tak diinginkannya. Kembali kaki lemahnya mengayuh pedal itu untuk kembali merasakan gerak ritmis piston silinder yang memperkosanya.

Pria berjubah itu tertawa dan ia berkata bahwa masih ada satu tambahan lagi untuk keriangan ini, Andrea tidak konsen mendengarkan ocehan pria itu, namun ia mendengar suara gelontor air dan...
Tubuh sexynya diguyur air kotor yang berasal dari pipa di atasnya, ketika ia berhenti mengayuh, sengatan listrik makin menyakitinya karena air merupakan konduktor terbaik...
Andrea meraung sejadinya, ia dilecehkan sangat hina. air kotor itu berasal dari septic tank seluruh komplek perumahan yang sengaja dialirkan ke ruangan itu, tubuhnya kini penuh kotoran, bahkan tak jarang ada yang masuk ke dalam mulutnya.

Andrea hanya bisa mnendengar samar tawa pria itu yang main menjauh, lelaki itu meninggalkannya sendirian menerima siksaan dan hinaan berkepanjangan ini. Harga dirinya hancur, mentalnya sudah jatuh.....

Ketika keesokan harinya pria berjubah itu masuk ke basement, ia mendapati Andrea sudah pasrah, tubuh sexynya terdiam tak lagi mengayuh, Andrea membiarkan tubuhnya disengat listrik dan berlumur kotoran, ia tak sanggup lagi mengayuh, kakinya teramat sangat lemas, vagina dan anusnya memar, memerah, dihajar begitu rupa oleh lotion pedas dan gempuran piston silinder, tubuhnya sudah tak kuat lagi untuk orgasme.

Pria tadi mematikan lairan listrik, melepas Andrea dari sepeda, dan menyeretnya ke luar gedung, mengikat kedua tangannya, dan mengereknya sehingga tubuhnya melayang di atas tanah, Andrea hanya meringis, ia tak alagi sanggup teriak atau meronta. Pria itu membiarkan Andrea tergantung di sana, terbakar sinar mentari yang menyengat, membiarkan kotoran yang menutupi tubuhnya mengering, sehingga mengundang lalat dan serangga merubung dirinya.

Ketika hari mulai senja, pria tadi menarik hose pemadam kebakaran, dan menyemprot tubuh andrea dengan air bertekanan tinggi. Andrea gelagapan menahan dingin, sakit dan menelan sejumlah besar air yang disemprotkan dengan brutal oleh pria tadi. Kini semua kotoran sudah tersapu bersih. Pria tadi mamandang kagum tubuh bugil Andrea yang tergantung, sinar senja membuat tubuh itu makin tampak sexy.
Sebelum penyiksaan ini, tubuh andrea memang sudah montok, namun akibat 'olah raga' yang dialaminya tubuhnya semakin berotot, payudara, pantat dan pinggulnya membulat penuh dan sekal, otot-otot tubuhnya terdefinisi jelas, bahkan gurat kotak menghisai perutnya.

Arman yang datang tak lama kemudian juga meneteskan liur melihat kondisi Andrea yang makin sempurna, ditambah rambut yang lurus basah membuatnya makin sexy. Pria berjubah itu memotong tali pengikat Andrea sehingga kembali tubuhnya terbanting di tanah berpasir. Arman benar-benar gembira melihat Andrea merayap medekatinya, memegang kakinya dan menciumi sepatunya yang bernoda lumpur

'Ampun tuan... ampuni hamba, budakmu ini. Hamba salah telah mengecewakan tuan, hamba memang pantas dihukum.' Lirih Andrea yang sudah kalah.
'Hamba akan menjadi budak tuan yang patuh, hamba rela tuan perkosa sesuka hati, rela menjadi pelacur tuan... namun tuan, tolong, jangan kirim hamba ke neraka ini lagi'

Arman tertawa penuh kemenangan
Sejak itu Andrea benar-benar menjadi budak yang patuh, ia merelakan dirinya diperkosa secara brutal oleh ketiga 'tuan' dan seorang 'nyonya' nya. Ia juga pasrah ketika Arman memberikan tubuhnya secara gratis pada kalangan pinggiran seperti pengamen, gelandangan, pengemis, pemulung. Bahkan Andrea pernah disuruh untuk mengajari anak-anak jalanan disebuah rumah singgah tentang persetubuhan.
Andrea juga diwajibkan merawat dirinya secara extra hingga tubuh sexynya tetap terjaga dan mereka makin brutal memperkosanya.

Dan cerita perbudakan itu terus berlanjut.....

Wednesday, March 19, 2008


Nasib Tragis Andrea Lee II: First 'Customers'

Dua hari setelah andrea resmi menjadi budak bagi supir, satpam, tukang kebun dan pembantunya, arman mengajaknya pergi. Ia memaksa andrea berdandan manis bagai gadis lugu, lalu mereka berkendara berkeliling kota dan kendaraanpun mengarah ke pinggiran kota, ke sebuah gubug yang tak terawat. Andrea melihat ada tiga buah becak terparkir disekitar gubug itu.

Andrea terlihat sexy dengan babydoll dress yang panjangnya hanya sejengkal di bawah vaginanya dan rambut kuncir dua, arman memerintahkan andrea masuk ke gubug itu sambil dirinya merekam kegiatan ini. Andrea makin tertekan, ia tau rekaman itu digunakan untuk mengikat dirinya, namun ia tak kuasa untuk melawan. Denagn langkah gontai ia masuk ke dalam gubug itu, dan ia terkejut mandapati lima orang yang tampak kumal, kasar dan brutal yang seakan menanti kedatangannya, andrea merasa ngeri, kelima pria itu sudah bugil, dan masing-masing sedang mengocok penis mereka.

'wah, kang arman, ko' lama bener? kita udah nungguin dari tadi' seru seorang dari mereka yang nampak paling bernafsu dan paling dekil diantara ke limanya.

'sori, cuy, macet... kan yang penting lontenya udah gua bawa' kata arman sambil terkekeh dan menendang pantat andrea hingga terjengkang, dan mempertontonkan g-sting merah yang dikenakannya, sontak kelima pria itu membelalak dan liur mereka menetes melihat pantak montok andrea.

Lalu mereka berdiri mengeliling andrea yang bersimpuh, tersedu pelan, meratapi nasibnya dan berusaha menahan malu yang dideritanya.
'Eh, cuy, siapa yang diantara kalian yang belum mandi paling lama?'
Semua menjawab ada yang tiga hari, empat hari, dan rekor terlama oleh orang yang paling bernafsu tadi, yang merupakan kuli pasar.
'hehehe, gua menang, gua belon mandi tujuh hari' ujarnya santai.
Lalu arman berkata pada andrea
'Nah lonte, tugas lu sekarang. Kulum kontol mereka, sampai bersih, dan telen pejuh mereka semua, di muali dari dia!' sambil menunjuk kuli pasar itu

Andrea beridig ngeri, penis kelimanya berkisar 20 sampai 25cm, terutama kuli pasar itu, dengan ragu Andrea mengengam penis kuli itu. Bau busuk segera meneyerang hidung andrea, ia berusaha setengah mati menahan mual dan muntah, lalu ia membuka kulup penis si kuli yang tak bersunat, dan melihat kotoran penis yang bertumpuk. Sambil menahan rasa yang campur aduk tak karuan, andrea mulai menjilati kotoran penis itu hingga bersih, lalu mulai mendeepthroath penis itu, tak ada satu inchi yang terlewat, hidung imut andrea berulang kali tertanam di bulu selangkangan kuli itu yang baunya sama dengan penampungan akhir sampah.

Andrea berjuang keras karena kuli itu sengaja menahan orgasmenya, karena ingin menikmati mulut indah andrea berlama-lama, keempat temannya tidak tinggal diam, mereka merobek babydoll andrea, dan menarik putus BH dan g-string sexy andra. menreka menggerayangi dan mencupangi sekujur tubuh andrea, tangan mereka bergantian mencucuki dan mengobel anus serta vagina andrea dengan kasar.

Andrea berusaha berkelit namun ia jelas kalah tenaga, ia hanya berusaha menekan vaginanya agar tangan dan jemari kotor orang tadi tidak masuk ke dalam vaginanya, terlebih karena mereka seperti sengaja mengaduk anusnya terlebih dahulu sebelum mengobel vaginananya. namun jepitan vagina andrea justru membuat mereka lebih beringas.

Setelah 15 menit akhirnya kuli itu menyemburkan spermanya dan langsung tertelan oleh andrea, mereka tertawa melihat jalur sperma tak tertampung mulut andrea mengalir di bibirnya dan turun ke dagu. Andrea frustasi, ia kembali berhadapan dengan penis kotor berikutnya, ia mulai mengisap penis itu, ketika ia meraskan ada rasa kotoran di penis itu, ia berhenti sejenak.

'Kenapa berenti, lonte? kan yang lu isep taik lu sendiri' kata orang itu yang diketahui sebagai tukang becak. Andrea kaget, ternyata selain mengobel vaginanya dengan mereka mengoleskan kotoran dari anusnya ke penis mereka dan memaksanya memberihkan dengan mulutnya.

Airmata andrea mengalir, ia merasa harga dirnya benar-benar dilecehkan, ia dipaksa memakan kotorannya sendiri, dirinya sudah direndahkan lebih rendah dari binatang, belum lagi ditambah penghinaan arman yang merekan aksi liar ini. Setelah satu jam akhirnya ke lima orang tersebut menembakkan sperma mereka ke kerongkongan andrea yang memar. Mereka membiarkan andrea istirahat sebentar menarik nafas, untuk kemudian.

Kuli dekil tadi tidur terlentang, lalu ke empat temannya mengangkat andrea, mengangkangkan kakinya dan mendudukkan andrea di atas penis kuli tadi yang kini berkilat oleh liurnya, Andrea menjerit kesakitan karena mereka menghujamkan pinggulnya dengan keras, terlebih vaginanya yang kering membuatnya makin tersiksa. Mereka menelungkupkan andrea hingga dada montoknya berimpit dengan si kuli. Andrea merasa ada orang di belakangnya, ia merasakan penis yang bermain dibelahan pantatnya. Andrea berusaha berontak, orang itu tidak menyodominya, ia justru menghujamkan penisnya ke vaginanya yang masih diisi penis si kuli, namun rontaannya justru menambah semangat tukang becak itu, dengan sekali sentak ia menembus vagina itu.

Andrea menjerit sejadi-jadinya, vaginanya seakan sobek, kedua penis itu bergerak brutal di vaginanya. Tangannya yang mencengkeram kuat diguakan dua orang lainnya untuk mengocok penis mereka, sementara satu dari mereka, melibat rambut indah andrea dan menggunakannya untuk beronani.

Kuli dan tukang becak itu berejakulasi berbarengan mengisi rahim mandul andrea dengan sperma mereka sambil berharap andrea bisa hamil oleh mereka. arman hannya tersenyum melihat keinginan penuh nafsu tuakng becak dan kuli itu. Stelah itu oreng yang melibat rambut andrea menggantikan posisi kuli dibawah tubuh andrea, dan mulai memperkosanya dengan brutal, sementara dua orang lagi, membelai dan meremasi pantat montok andrea, kemudian mereka bergantian menampar pantat andrea hingga keunguan.

Dan kembali jerit keras membahana dalam gubug yang jauh dari keramaian itu, ketika dua orang tadi dengan brutal menyodomi patat andrea bersamaan. Andrea hampir pingsan, namun tamparan di payudaranya membuatnya tetap terjaga dan merasakan detik demi detik kedua penis itu bergerak brutal di pantatnya hingga keduanya berejakulasi dengan sukses di vagina dan anusnya.

Mereka kembali memaksa andrea membersihkan penis mereka dan kemudian dengan membiarkan andrea meringkuk menahan sakit, sebelum mereka kembali memperkosanya dengan brutal dan lagi, lagi, lagi, bahkan melecehkannya dengan mengencingi sekujur tubuh andrea kelika mereka selesai.

Andrea tergeletak terkejang-kejang seperti ayam di sembelih, bugil dengan tubuh belepotan sperma dan kencing di lantai kursi belakang mobilnya, samar-samar ia masih dapat mengingat percakapan terakhir arman dengan lima begundal itu.
'lonte intu memang hot, kang arman, kita-kita puas nih. omong-omong, berapa kita musti bayar nih? kita-kita lagi bokek'
'alah lu pada, tenang aja, lonte ini gratis'
'wah bener nih kang, kalau gitu boleh dong kita pake dia lagi kapan-kapan, kita ketagihan bodynya nih'
'atur aja, tapi jangan lupa, cari gaya baru yang bikin lonte kita ini makin kesakitan oke?'

Penderitaan gadis cantik ini akan terus berlanjut....

Nasib Tragis Andrea Lee I: Awal Mula

Andrea baru saja selesai mandi, ia mengenakan handuk, menutupi tubuhnya, tapi handuk itu begitu pendek, tidak mampu menutupi, bungkahan pantat dan dadanya yang menonjol. Ia tidak menyadari kalau semua gerak-geriknya diawasi empat pasang mata yang penuh nafsu dan dendam, Andrea tidak menyadari kalau sluruh ketelanjangannya dan keseksiannya telah lama menjadi incaran, dan...

Andrea berteriak terkejut ketika supir, tukang kebun dan satpamnya menerjang masuk dalam kamar. Andrea berteriak-teriak histeris, ia coba melawan, namun apa dayanya disergap tiga pria tinggi besar dengan tenaga yang jauh lebih kuat dari dirinya,
sebentar saja tubuhnya sudah terlentang di atas kasur, tangannya direntang ke samping tubuhnya, dipegangi dengan kuat oleh satpam dan tukang kebunnya.

'Bajingan, kau Arman' maki Andrea pada supirnya yang berkacak pinggang di tepi kasur melihat ketidak berdayaan majikannya. Ia tau Andrea tidak akan berani banyak berontak karea akan menyebabkan vaginanya dapat terekspos bebas.

'Kamu memang sexy, Andrea , cocok untuk dientot' gumam Arman dengan kurang ajarnya, ia tidak merasa perlu untuk menyebut 'nona' pada majikan sexynya itu. Andrea merah padam mendengar hinaan itu

Kembali Andrea berteriak-teriak, hingga suaranya serak, ketiga lelaki itu tertawa terbahak-bahak, mereka tau tak akan ada seorangpun yang mendengar jeritan histeris Andrea , rumah itu sunyi, dan jauh dari mana-mana.

'Nah, lonte' ejek Arman, 'suara kamu sekarang sudah habis, dan sekarang waktunya kamu jadi pemeran film bokep, oke?'
Mata Andrea terbelalak, sekarang ia baru menyadari kalau susi, pembantunya, sedari tadi berdiri di belakang Arman, dan mengarahkan DVDCam untuk mengabadikan semua kegilaan ini, dan senyum sadis tersungging di bibir susi yang ternyata selama ini menginginkan majikannya dilecehkan.

Andrea panik melihat Arman mendekati tubuhnya, ia berusaha berontak, tidak memperdulikan lagi vaginaya yang terekspos jelas, dan jeritan serak terus keluar dari mulut sexynya.
Dengan tenang Arman menarik handuk itu, dan kini tubuh sexy Andrea dengan dada montok, perut rata , paha ramping dan pantat bulat itu terpampang jelas, dan setiap rontaan Andrea menyebabkan guncangan erotis disekujur tubuhnya.

Bosan dengan rontaan Andrea , Arman menampar pipi gadis itu dengan keras berkali-kali.

'Jadi... kamu mau main kasar, eh, lonte?' geram Arman 'Oke, aku kabulkan permintaanmu' sebuah tinju menghantam perut Andrea , tubuhnya mengejang meringkuk menahan sakit, lalu dengan paksa Arman mengangkangkan kaki Andrea , memperlihatkan vaginanya yang mulus tanpa sehelai bulu, dan dengan brutal menghujamkan penisnya ke vagina Andrea yang masih kering tanpa pelumas itu.

Kembali Andrea menjerit-jerit sejadinya, walaupun ia sudah tidak perawan namun penis Arman yang berukuran 30 cm dengan diameter 5 cm bagaikan mengoyak vaginanya yang kering itu. Arman tertawa puas, keinginanya untuk menyetubuhi majikannya tercapai, dan kedua temannya tidak tinggal diam, tangan mereka menjelajah seluruh bagian tubuh Andrea , meremas-remas kasar, mencubit, juga mulut dan lidah mereka yang liar manyebabkan tubuh Andrea berkilat dari liur mereka yang bau.

30 menit berlalu, ketika akhirnya Arman bergeletar di atas tubuh Andrea dan... Andrea panik, Arman menyemburkan spermanya dalam rahimnya, Andrea coba berontak, namun pinggulnya ditahan dengan kuat, bahkan Arman makin menekankan penisnya dalam-dalam.
'aaaahhhhh nikmatnya..., memekmu memang sempit, legit, hahaha' seru Arman, ' memang cocok untuk jadi penampungan peju' ujarnya lagi.

Andrea menangis tersedu-sedu, harga dirinya benar-benar dihabisi, ia dilecehkan habis-habisan oleh pegawainya sendiri, yang sangat jauh kelas dari dirinya, dan kehormatannya benar-benar direnggut dan dikotori oleh sperma bajingan yang kini memberikan tempat di selangkangannya pada si tukang kebun. Tukang kebun itu menelikung tubuh Andrea hingga palututnya mengapit kepalanya, lalu dengan brutal mulai memperkosanya, ia menyakiti Andrea dengan kejam, mencubiti payudara montok Andrea , menumbuk-numbuk selangkangan Andrea dengan keras sampai punggungnya sakit, setelah 20 menit vagina Andrea yang memar memerah itu kembali dialiri sperma.

'a...ampun, aku t...tidak sanggup lagi....' ucap Andrea lirih serak dan terbata-bata melihat satpamnya yang orang timur dengan penis sepanjang 35 cm dan diameter 6 cm mendekatinya.

'o.. jadi kamu ngga mau memekmu dientot, heh, lonte?' bentak satpam bengis itu, Andrea mengangguk ngeri. Tindakan salah...
'Oke' seru si satpam, lalu ia menunggingkan Andrea dan tanpa peringatan menghujamkan penis besarnya ke dalam anus Andrea sampai amblas seluruhnya.

Lolongan menyayat hati keluar dari kerongkongan Andrea , ia bisa merasakan darah mengalir dari anusnya yang terluka oleh expansi penis besar satpam itu yang oleh Andrea terasa bagai potongan besi panas yang mengaduk anusnya. Tangannya mencengkeram sprei dan memukul-mukul springbednya demi menahan sakit. Ketiga lelaki dan seorang wanita biadab itu tertawa-tawa keras melihat majikan yang harusnya mereka hormati itu mereka jadikan tidak lebih dari seonggok daging tempat pembuangan sperma

Andrea merasakan anusnya begitu sakit dan perih, satpam itu bergerak brutal di anusnya, menyakitinya, terlebih stamina satpam itu yang begitu kuat, sudah 30 menit berlalu, namun siksaan sodomi itu terus diterima Andrea , ketika akhirnya satpam mencabut penisnya Andrea merasakan keaskitan namun berharap semuanya berlalu. Sayangnya siksaan itu belum lagi berakhir.

Satpam mengacungkan penisnya ke hadapan Andrea , Andrea merasa jijik melihat penis besar itu tertutupi darah dan kotoran yang keluar dari anusnya.

'sepong kontol gua, lonte!' bentak satpam, ' lu udah bikin kotor kontol gua, sekarang lu musti bersihin pake mulut elu'

Andrea bergidik ngeri mendengar permintaan itu, ia mencoba mundur menghindar, namun ancaman satpam membuatnya jeri, 'lu isep kontol gua, atau gua sodok pantat lu pake tinju gua sampe ke siku dan gua suruh jilat sampai bersih'

Wajah pucat Andrea makin pucat, ia sudah kalah, yang ia inginkan hanyalah tetap bertahan hidup dan melalui ini semua, dengan perlahan ia membuka mulut indahnya, namun satpam tidak sabar, ia menekan belakang kepala Andrea dan melesakkan seluruh batang penisnya ke dalam kerongkongan Andrea , dan mulai meperkosa mulutnya dengan brutal.

Andrea tersedak panik, aliran udaranya tertutup terlebih ketika hidungnya tertanam di bulu selangkangan satpam yang bau itu ditambah perutnya yang mual akibat rasa campuran darah, kotoran dan cairan sperma yang dirasakan lidah dan mulutnya, selama 15 menit Andrea merasakan siksaan itu hingga satpam berejakulasi di mulutnya, dan Andrea tidak dapat berbuat apa-apa selain menerima tambahan rasa tak karuan di mulutnya.

Dan sepanjang hari itu ke tiga lelaki biadab itu memperkosanya dengan brutal, dengan berbagai gaya yang mereka tau dan bisa, serta gaya-gaya ajaib baru yang mereka ciptakan yang kesemuanya jelas menyiksa Andrea , mereka melakukan threeways pada Andrea dan melakukan rotasi, dan masing-masing berlomba mengelaukan sebanyaknya kotoran dari anus Andrea untuk mkemudian memaksanya mendeepthroath penis mereka hingga bersih, gaya terakhir yang membuat Andrea pingsan ketika Arman dan satpam melakukan serangan satu lobang dua batang di anusnya.

Ber jam-jam mereka memperkosa Andrea , berkeping-keping DVD dibuat susi untuk mengabadikan perkosaan brutal itu, dan mereka membiarkan Andrea beristirahat dalam pingsanya.

Ketika Andrea akhirnya tersadar, ia merasa tubuhnya habis di gilas rombongan gajah.

'ah... kamu sudah bangun lonte?' uajr Arman mengagetkan dan menyadarkan Andrea akan apa yang baru terjadi, kemudian Arman memaksa Andrea merangkak bugil ke ruang keluarga di mana ia mendapati satpam, tukan kebun dan susi sedang duduk santai di sofa, arnman memaksa Andrea duduk bersimpuh dilantai dan menonton rekaman DVD perkosaan yang diputar mereka.

'Heh lonte, mulai sekarang lu ngga lebih dari sarang peju, lu itu budak kita-kita, lu boleh bernafas lega kalau ada ortu atau tamu di rumah ini, namun satu laporan, maka mereka semua mati!'
'Lu hanya boleh pakai bikini di rumah, lu harus tetep rawat body lu, kita males ngentot lonte yang ngga merawat diri.'
Andrea tau ia sudah sepenuhnya dalam kekuasaan mereka, namun kenyataan terakhir membuatnya makin hancur

'Lu ngga usah takut masalah hamil, belakangan ini lu suka bingung kan kalo lu ngga dapet haid?' ini jawabannya'
kata Arman sambil melemparkan setumpuk bungkusan bekas jamu. Andrea terbeliak, ternyata mereka mencampur makanan dan minumannya dengan ramuan yang mampu membuat wanita jadi mandul seumur hidupnya. Andrea sudah hancur total, tawa ketiga 'tuan' dan seorang 'nyonya' barunya menghancurkan dirinya berkeping-keping, terlebih dengan apa yang dikatakan Arman berikutnya.

'Nah lonte, mulai sekarang lu musti relain tubuh lo buat dientot, karena gua udah punya rencana buat nyenengin orang-orang pinggiran yang selama ini cuma biasa ngimpi ngentot cina cantik kaya lu.'

Andrea hanya terdiam pasrah termasuk ketika mereka dengan brutal kembali memperkosanya dengan tujuan mempersiapkan Andrea untuk menghadapi lebih bayak penis yang akan memperkosanya...

Dan petualangan Andrea sebagai seonggok daging dengan tiga lubang penampungan sperma dimulai....