Monday, July 02, 2007


Ada pepatah asing mengatakan 'the most dangerous person is someone with nothing to lose.'
Keket menjelma jadi orang seperti itu, ia tahu hargadirinya sudah hancur, ia tidak punya apa-apa lagi, ia sekarang lebih rendah dari pelacur, bahkan dari hewan.

Awalnya Keket pasrah, ketakutan, malu. namun perlahan semuanya memercikkan bara api dendam, dan sekarang bara telah membesar siap membakar. Rencana dibuat matang, dan akhirnya eksekusi siap dilakukan.

Indah K. tidak menyadari hal itu, ia menyangka Keket masih ada dalam genggamannya. Ia tidak sadar nasibnya akan segera berubah, ketika kepalanya pusing setelah meminum wine, yang dicampur obat tidur oleh Keket, semuanya sudah terlambat.

Indah terbangun, ia mendapati dirinya berada di sebuah gudang, menggunakan lingerie sexy dengan high heel. Lampu sorot menyala, mata Indah mengejap membiasakan diri dengan terang yang mendadak itu. Segala makian dan sumpah serapah keluar dari mulut sexynya. Indah memang jalang, tidak gampang ketakutan, namun ketika ia melihat banyak sosok lelaki sangar maju ke arah cahaya mengepungnya, keberaniannya luntur terlebih melihat lelaki dengan ukuran raksasa hampir 3m mambuat nyalinya ciut.

Ia mencoba lari, mereka membiarkannya, mereka hanya tertawa melihat usaha sia-sia Indah membuka pintu gudang itu, triakan dan jeritannya semakin parau, namun tak terdengar karena suara hiruk-pikuk pelabuhan di luar meredamnya.
Indah mencoba melawan, namun apa dayanya sehingga dngen mudah ubuhnya diseret dan dibanting di tengah-tengah gudang itu.

Ketakutannya makin nyata, dan akhirnya pertahanannya jebol, Indah menangis mengiba-iba mohon dilepaskan yang dijawab dengan tawa cemooh. Indah sudah takluk, ia benar-benar berharap hanya bisa keluar hidup-hidup dari neraka ini.

Akhirnya, hanya kepolosan tubuh berbalut high heel yang tersisa, cemooh, hinaan dan kalimat yang merendahkan hanya bisa diterima Indah dengan tangis. Dan tangisnya makin menjdai ketika mendengar suara wanita yang menjebaknya. Tubuhnya bergetar lemas melihat Keket keluar dari bayangan, bediri di samping si raksasa yang tak lain adalah jawara desa yang dulu memperkosanya.

Tamparan, hinaan dan kegeraman Keket tak bisa dilawannya, terlebih ketika banyak tangan memegangi, menjamah dan menghinanya. Ketika Keket berkata bahwa waktu pembalasan dimulai, Indah benar benar tidak berdaya.

Si raksasa rebah terlentang di tengah Gudang dengan penis tegak mengacung. Yang lainnya mengangkat tubuh Indah, mengangkannya dan mendudukannya di atas penis sang jawara, tanpa pelumas dan persiapan, Indah mejerit tinggi, penis itu dihujamkan seluruhnyam tembus ke rahimnya, lalu mereka menelungkupkan tubuh Indah, seorang lagi maju dan langsung menyodominya dengan brutal. Tawa histeris Keket membahana meningkahi jerit Indah yang lalu diredam oleh penis berikutnya, selain itu kedua tangan Indahpun kebagian tugas mengocok penis sementara payudaranya digunakan sebagai batu asah bagi dua penis lainnya.

Mereka begitu brutal, Indah sengaja dibuat kesakitan, tamparan, jambakan, tendangan dan pukulan mendera tubuh Indah. Indah mengalami perkosaan brutal itu selama delapan jam oleh sekitar 60 laki-laki, dan perkosaan itu diakhiri dengan hujan sperma dan kencing disekujur tubuh Indah.

Bila indah menyangka semuanya sudah berakhir, salah. Karena dengan santainya Keket menjelaskan bahwa ia sudah membuat rencana untuk menghacurkan Indah, ia sudah berpesan pada semua orang bahwa Indah akan libur selam tiga hari. Lalu Keket berkata lagi, bahwa di pelabuhan itu berlaku tiga shift.

Indah hampir pingsan mendengarnya karena 3 shift berari 180 orang selama 3 hari, dan ketakutannya makin nyata karena belum lama Keket berkata demikian, pintu gudang telah terbuka, lebih banyak orang datang, karena ternyata Keket juga meminta agar tukan becak, tukang sampah, pemulung dan gelandangan juga ikut menikmati tubuh Indah. Dan pemerkosaan itu kembali berlanjut semakin brutal dan semakin brutal.

Ketika tiga hari sudah lewat kondisi Indah begitu memprihatinkan, semangat hidupnya sudah hilang, ketakutan jelas menguasainya. Sekarang sang penjajah menjadi sang terjajah, dan Indah menjadi budak Keket. Sampai akhirnya kebenaran itu akan terungkap... kebenaran mengenai penyebab semua ini terjadi....

To be Continued

No comments: