Thursday, July 24, 2008


Kegilaan Agnes VII: Jakarta-Surabaya

Supir truk itu terkejut, mendengar ketukan di pintu kendaraannya.
Seorang gadis keturunan muda dengan tubuh indah membawa tas gendong, hanya mengenakan you can see shirt ketat, bercelana jeans mini sexy berdiri di samping truknya yang sedang parir. Topi yang dipakai miring menambah kesexyan gadis itu, serta sepatu kets imutnya serta gelang emas di engkel kakinya menambah sensualitas gadis misterius itu.

Ahmad, sopir itu pucat terdiam sampai sang gadis berkata,
'tenang bang, saya bukan hantu, saya hanya ingin tanya apa abang akan menuju surabaya?'
Ahmad terbangun dari kagetnya..
'e... iya non, abang mau ke surabaya, memang kenapa?'
'saya mau ikut, saya ngga punya ongkos buat naik kendaraan umum... saya hanya bisa mengharap dari belas kasian abang' rayu gadis tadi...

Takut di otak Ahmad berganti nafsu menggelegak demi melihat tubuh sexy dengan paha jenjang memohon padanya.
'wah... neng, abang sih mau aja... tapi abang takut resiko ketauan, kan ngga boleh bawa penumpang lain' kata Ahmad sambil mengetuk kaca mobilnya dengan jari telunjuk.

'lagian abag bawa si Toing, kenek abang, kan kasian desek-desekan...'

Gadis itu memohon..
'tolong lah bang, saya akan sangat berterima kasih, kalau abang mau menolong saya....., dan saya tidak akan melupakan kebaikan abang'

'wah neng... kalau abang tolong, emang neng mau kasih apa? uang aja ngga punya...' jawab Ahmad ketus

Gadis itu ragu sejenak, namun kemudian, tanpa di duga Ahmad, gadis itu menurunkan celana jins mini yang dikenakannya, ia memandang Ahmad dan berkata..
'apa ini cukup sebagai pembayaran?'

Mata Ahmad melotot melihat vagina pink gadis itu yang tak ditumbuhi sehelai rambutpun....
Nafsunya menggelegak.....
'Oke deh neng.... abang bantu....' kata Ahmad, ia lalu membangunkan Toing, yang juga terkaget-kaget melihat bidadari turun dari khayangan ada di depan matanya
'siapa tuh, bang? ' tanyanya kagum
'perek baru gua..' kata Ahmad kalem, ia bisa melihat telinga dan wajah gadis tadi memerah, ia tak perduli.... penisnya sudah tegang dari tadi...

Ahmad menyuruh Toing pindah ke belakang kemudi, ia lalu membukakan pintu buat gadis itu, mempersilahkannya duduk di tengah.
'Eh, neng, mending tuh celana di buka aja... abang mau ngobel memek neng...' perintah Ahmad tanpa tendeng aling-aling.

Gadis itu menyunggingkan senyum dan meloloskan celana sexy itu, mata Toing hampir keluar dari rongganya, vagina gadis itu sungguh terawat. lalu Ahmad berkata,
'neng, kita minta uang mukanya dulu, baru kita jalan....'

Gadis itu menganguk sambil tersipu-sipu
'nah, sekarang lu sepong kontol si Toing, sampe dia puas,....'

Toing tak bisa berkata-kata... ia hanya terbengong belihat gadis cantik rela diperlakukan seperti itu... Ketika tangan gadis tadi mau membuka celana pendek Toing, Ahmad berkata...

'ngga sopan amat sih,lu... udah minta tolong juga, dasar perek... ijin dulu dong sama, yang punya kontol... main serobot aja, dasar lonte gatel...' bentak Ahmad...
Namun gadis itu tetap tersenyum, malah senyumnya makin sensual...

'kang Toing....' desah gadis tadi manja...'boleh saya sepong kontol, akang?'... katanya sambil tangannya menelusup ke balik celana pendek Toing dan menari di sana.
Toing tak bisa menahan lelehan ludahnya, ia hanya bisamengangguk bego.

Dengan lembut gadis tadi menurunkan celana Toing, dan segera penis tegang Toing mencuat, dengan tanpa ragu gadis itu memasukkan seluruh penis itu dalam mulutnya, dan melakukan deepthrath....

Toing hanya bisa melenguh keenakan tak percaya, mendapatkan pelayanan maximal dari gadis cantik yang baru dikenalnya. Tangannya meneyetak topi sang gadis, rambut ikalnya tergerai dan segera menjadi sasaran tangan Toing, dengan nafsunya ia menekan kepala gadis itu di sekangkangannya dan memaju mundurkan pinggulnya denagn liar.
Sementara vagina dan anus gadis tadi menjadi sasaaran jemari gempal Ahmad yang dengan liar mengorek-ngorek vagina dan anus gadis itu yang rapat, terawat dan wangi itu. Ahmad merasa bahagia seperti medapat durian runtuh.

Lima belas menit kemudian, Toing menekan kepala gadis itu dengan kuat ke selangkangannya dan berejakulasi, tanpa gugup, gadis itu menghisap, menelan dan meminum semua sperma tanpa sisa, ia profesional sekali dalam melakukannya.
Kemudian Ahmad membaringkan sang gadis di tempat kecil di belakang kursi mereka yang biasa dipakai untuk tidur, dan menyuruh Toing untuk mulai mengemudi.
Ahmad sendiri yang sudah kalap, segera menyampirkan kaki gadis tadi ke bahunya, dan langsung mencoba gaya kesukaannya, sodomi.

Tubuhnya mnghentak-hentak gadis tadi yang mengerang-ngerang kenikmatan, tangan gadis itu bermain lincah di clitorisnya untuk menambah rangsangan yang diterimanya, tangan gepal Ahmad sibuk menjelajah ke sana dan kemari, sembari meremasi payudara sekal sang gadis, dan menarik-narik puting susunya dengan gemas.
Ahmad dengan liar melipat kaki gadis itu ke samping telinga sang gadis, ia mengeluarkan penis yang berlumur kotoran dari anus gadis itu dan dengan santai menghujamkannya ke vagina sang gadis yang nampak horny dengan pelecehan itu, lalu mulai menggenjot tubuh gadis itu. Desah dan erangan mereka teredam deru mesin, bising kendaraan, dan gerinjal jalan menambah hentakan persetubuhan liar tersebut.

Di lampu merah, mereka berhenti, Ahmad pindah ke belakang kemudi, sementara Toing pindah ke belakang, Ia lalu menunggingkan sang gadis, mengarahkan torpedonya, dan langsung menggoyang sang gadis dengan liar, ia sama sekali tak perduli kalau sang gadis terantuk-antuk didning kabin, Toing hanya semangat mengaduk vagina sang gadis. Tangan kasar Toing menampari pantat sang gadis sampai memerah, meremasi dadanya dengan liar, membuat sang gadis merintih nyeri berbaur nikmat, erangan erotis keluar dari persetubuhan brutal itu.

Ketika malam kembali turun, mereka berhenti di sebuah warung remang, Ahmad danToing meminta san gadis untuk tinggal dalam mobil, dan membiarkan mereka membawa makanan.
Namun merka terkejut, ketika gadis itu dengan santai melenggang masuk ke dalam warung. Ada sekitar lima belas supir dan kenek sedang asik.
'Wah ada cewe nyasar, nih...'
'Eh.. neng lonte, ya?
'ngentot yu, neng..'
'Sialan, lu Mad, punya barang bagus diembat sendiri'

Sang gadis hanya tersenyum, Ahmad dan Toing tak bisa berbat banyak, kecuali membiarkan tubuh gadis itu digerayangi rekan-reannya yang kalap, dalam hitungan detk, gadis itu sudah polos, hanya tersisa septu ketsnya, mereka merebahkannya di meja panjang yang hanya dapat menyangga punggungnya, hingga kepala, dan penggulnya tergantung leuasa di pinggir meja.

Segera saja, mulut, anus dan vaginanya menjadi sarang penis yang dihujamkan bertub-tubi dengan brutal secara bergantian maupun bersamaan, tangan mungilnya sibuk mengocok penis, sementara tubuh sexynya mbasah dan lengket karena keringat, liur, sperma. dan memerah akibat remasan brutal dan lar. Tubuhnya tak berhenti menampung penis, dan sperma. Gaya bercinta lia, brutal dan barbar yang dilakukan malah mebuat gadis itu makin bergairah, makin liar makin horny gadis yangseperti tak pernah kehabisan tenaga itu.

Satu dari pengeroyoknya berkata sambil menggenjot anus yang seakan tak pernah lebar itu,
'neng, mau jadi bini abang, ntar kita ngentot siang malem, sepuasnya.'
Sambil terengah, sang gadis berkata, 'ah, abang, mending kaya gini aja....'
'kalau saya jadi bini abang, pasti abang bakal cari memek lain, mending abang entot saya sampe puas, dan besok abang udah bisa cari memek lain, ya,kan?'

Mendengan itu, sang supir makin brutal menyodomi, menggenjot vagina dan menyetubuhi mulut sang gadis, karena ingin merasakan memori ini sebanyak dan seama mungkin.
Dan mereka bercinta semalam suntuk, supir berganti supir, kenek berganti kenek merasakan tubuh nikmat sang gadis, yang degan suka rela melakukan seluruh permintaan mereka, yang terkadang sangat melecehkan.

Matahari sudah jauh tinggi keteka persetubuhan itu berhenti ketika semuanya tak sanggup bangun lagi.
Sang gadis beringsut meninggalkan tubuh penggemarnya, yang sudah tak berdaya. Ia keluar dari warung itu, ia membiarkan kaus dan celana hotpants pengganti jins sexynya basah oleh sperma, liur dan keringat.
Ia tersenyum binal ke arah Jupri, supir yang memintanya kawin, dan menyetubuhinya dengan brutal, naik ke kabin truknya, dan menutup pintu.

Truk Jupri perlahan berjalan dengan sedikit tersendat karena penis sang pengemudi berada jauh dalam kerongkongan sang gadis, dan truk pun terus melaju....

Setelah seminggu, sang gadis baru tiba di Surabaya, ke tempat tujuannya. Ia mengetuk pintu rumah sderhana itu.

'Aduh, Nez... makasih, ya kamu mau datang.... tante kira kamu ngga mau tolong tante. Soalnya tante tau kamu super sibuk, dan banyak show...', kata sang tante sambil mempersilahkan sang gadis masuk ke dalam rumah itu.

'Tenang, tante... Nez, sudah bikin berita kalau Nez mau persiapan album baru selama tigaminggu sebelum masuk dapur rekaman, jadi tante boleh pake Nez, untuk pleasure suntuk waktu yang cukup lama, ya,kan?'

'Tapi... tante bingung, kenapa kamu tidak pilih-pilih pelanggan, malah makin kumal, makin brutal dan makin kejam, kamu makin senang, kamu ngga takut tubuhmu rusak? dan kamu ngga pernah mau mereka pakai kondom. Kamu ngga takut hamil? Ngga takut kena penyakit?

Gadis itu hanya mengedip, tersenyum nakal, membuka pakaiannya sembarangan, lalu berdiri telanjang menantang di depan pintu rumah itu, menghisap dalam dalam rokok mentholnya.

Dan tak lama gemuruh girang tedengar...

'Hore...! Agnes sudah datang....'

Dan sontak selama Agnes di sana, dia menjadi primadona tak terbantahkan di Gang Dolli, Surabaya.

No comments: